RSS

arti hidup

ARTI HIDUP
Hidup berarti mendaki tebing yang tebal dan curam. Sehingga, dalam hidup perlu energi dan tenaga yang kuat, juga kehati-hatian, yang membuat kita tidak kenal letih lagi lelah. Hidup berarti mengarungi sungai yang dipenuhi buaya-buaya lapar, ancaman, bahaya, dan sebagainya. Misalnya : ancaman dari televisi, seringkali ditampilkan wanita yang berpakaian tidak sopan, hanya berisi hiburan, harta, kekuasaan, dan hal-hal tidak mendidik lainnya.  Sehingga, yang kita perlukan adalah keahlian untuk bisa berenang dan keahlian untuk menundukkannya. 
Dalam banyak hal, hidup juga bagaikan mengarungi sahara yang kering dan gersang. Yang kita perlukan adalah perbekalan yang cukup sehingga kita tidak merasa kekeringan/kegersangan. Hidup bisa pula diartikan mendaki gunung menggapai puncak harapan. Oleh karena itu, perlu tahapan-tahapan yang terencana dan pasti.
Lalu, apa saja bekal untuk sampai pada tujuan hidup???
Bekalnya adalah :
1.    menyadari bahwa hidup di dunia tidaklah lama.
Cepat atau lambat kita pasti akan mati. Akan berbeda perilaku antara yang merasa hidupnya lama dan yang merasa hidupnya sebentar/sementara. Orang yang merasa kalau hidup di dunia itu lama, maka ia akan bersantai-santai ria tanpa mempersiapkan perbekalan hidup di akhirat. Sebaliknya, orang yang merasa hidup di dunia hanya sebentar, ia akan senantiasa bersiap kalau sewaktu-waktu ajal datang menjemput.
2.    memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas,
Arah dan tujuan hidup yang jelas betul-betul menjadikan tujuan hidup kita hanya ridho Allah semata. Sehingga manusia tidak terkecoh dengan indahnya dunia fana ini.
3.    mempunyai rencana matang dan pasti.
Apa bedanya rencana dengan khayalan??
Rencana adalah khayalan yang dibatasi oleh waktu. Dan sebaliknya rencana yang tidak dibatasi oleh waktu maka itu menjadi khayalan.  Apa yang harus kita raih dalam hidup ini wajib direncanakan. Berpacu dengan waktu untuk menggapai apa yang dicitakan.
4.    memiliki kekuatan hati berupa azam yang tidak mudah berubah.
5.    mempunyai keahlian untuk menundukkan segala godaan, rintangan, dan ancaman di sepanjang perjalanan hidup.
6.    memilih amal-amal sholeh yang muntijah (menghasilkan/ produktif).
Pandai memilih, ketika dihadapkan pada banyak pilihan amal kebaikan. Menghasilkan di sini maksudnya yaitu : yang menghapuskan kesalahan-kesalahan dan dibalas Allah dengan jauh yang lebih baik dari yang kita lakukan (balasan yang mendatangkan kebaikan lebih banyak bila dibandingkan dengan amal sholeh yang kita lakukan).
Apa saja kriteria amal shalih yang muntijah??
Kriterianya adalah BBM, yaitu :
-          Benar, tidak menyalahi syariat Allah dan Rasul-Nya,
-          Bermanfaat, untuk semua makhluk,
-          Membaikan prasangka/perasaan sesama kepada kita
Amal sholeh dengan ketiga kriteria tersebut dapat menghapuskan dosa-dosa.
Orang yang paling takut pada Allah adalah PARA ULAMA. Maksudnya apa?
Kata takut dalam Alquran mempunyai dua makna, yaitu khauf dan khosyah. Khauf berarti takut akan azab Allah yang berupa neraka. Sedangkan khasyah berarti merasa bahwa Allah itu benar-benar memiliki keagungan, kekuasaan, kebesaran, dan wibawa. Rasa khosyah lebih tinggi dibandingkan dengan khouf. Ulama di sini yaitu barang siapa yang memiliki ilmu dan dengan ilmu tersebut menjadikan ia mengagumi kebesaran ALLAH.
Sepanjang apa yang kita lakukan ini adalah mengharap keridhoan Allah, maka biarlah Allah yang mengaturnya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ZIARAH KUBUR


ZIARAH KUBUR



Sebagian ulama memasukkan pembahasan ziarah kubur ke wilayah ilmu fiqih, sebagian ke ke ilmu akidah.
Akidah à berkaitan dengan keyakinan
Fiqih à berkaitan dengan tata cara
Di Yogyakarta misalnya budaya nyadran sebelum bulan Ramadhanà seperti kenduri (ziarah ke makam).
Perkara seperti itu ada yang menganggap bukan sunnah, ada juga yang menganggap tidak masalah yang berkaitan dengan adat atau tradisi.
Misal, ziarah kubur ke walisongo ada 2 :
1.     orang yang ziarah dengan tetap menjaga etika
2.    orang yang ziarah berlebihan à mengarah ke kesyirikan
Ada juga di masyarakat yang menganjurkan untuk ziarah kubur.
Ada diantara mereka yang tetap menjaga sunnah, ada juga mereka yang bersikap berlebihan sampai ke arah kesyirikan. Ada diantara mereka yang menarik diri untuk tidak berziarah kubur dan menyebut yang berziarah adalah kuburiyyun, padahal maksudnya bukan begitu.
Makanya, ziarah kubur ini menjadi perbedaan pendapat yang cukup runcing dan menjadi poin perpecahan kaum.
Sebelumnya, akan dibahas terlebih dahulu tentang cinta. Cinta adalah keterkaitan emosional. Yang suatu saat Allah akan mencabut nyawa salah satunya. Hubungan emosi terkadang selalu melekat dalam kehidupannya. Yang kemudian menimbulkan kerinduan. Ada yang sampai berlebihan mengucapkannya, aada yang terucap do’a, dan lain-lain.
Tujuan fiqih dalam aspek ini adalah menggali solusi.
Oleh karena itu, yang perlu kita lakukan sebagai bagian dari masyarakat/da’i, maka motivasi yang muncul dalam diri adalah menemukan solusi.
Dulu, Islam datang kepada masyarakat Qurais, rasulullah melarang untuk ziarah kubur karena menjadi peluang pintu kesyirikan.
Di akhir kehidupan beliau, Rasulullah melarang kuburan beliau menjadi masjid. Sesuai sabda Rasulullah, “Janganlah kalian menjadikan kuburan menjadi rumah dan rumah menjadi kuburan”
Pernah suatu saat orang mengadakan acara di kuburan. Hal ini mendorong orang2 untuk membangun kuburan, membuat lampu, memasangi tirai, menjadikan tempat peribadatan yang seharusnya dilakukan di masjid. Sehingga Rasulullah melarang ziarah kubur.
Namun setelah Islam datang, ziarah kubur dilarang. Sebab :
1.     Dekatnya pemikiran jahiliyah itu yang menyebabkan orang berbuat dosa di kuburan. Dosanya tidak hanya sekedar musyrik. Namun dosa lain, misalnya mencaci orang yang dikuburkan.
          Rasulullah SAW : “Janganlah engkau mencaci orang yang telah meninggal,          sesungguhnya orang yang meningal itu sudah mendapatkan balasan dari apa         yang telah diperbuatnya”
2.    Dikhawatirkan mereka akan sama dengan kisah Nabi Nuh
Yaqub, Suwa’, Nasra, wadda => ini adalah orang sholih yang akhirnya dikenang dengan pembuatan patung. Namun di akhir2 malah jadi penyembahan.

Namun seiring berjalannya waktu, kebiasaan syirik saat ziarah kubur telah ditinggalkan, sehingga Rasulullah kembali membolehkan dan sudah mulai memahaminya. Artinya, “Dulu aku melarang kepada kalian untuk tidak berziarah kubur, namun sekarang ziarahlah”
Karena :
1.     Ziarah kubur dapat mengingatkan terhadap akhirat
2.    Membuat orang zuhud terhadap dunia
Larangan ziarah kubur ini kemudian dihapus dengan kata ‘fazuuruha’ à berziarahlah kalian.
Maka kata fazuuruha ini menghapus kata haram menjadi mansyu’ah = disyariatkan.
Ada yang mengatakan sunnah dan ada kata mubah. Tidak ada yang mengatakan wajib. Ketika hukum awal ini dihapus menjadi mansyu’ah, pastinya ada alasan. Dan alasan inilah yang menjadikan landasan menetapkan hukum.
“Al hukmu yaduuru ma’a ‘illatihi”
Wa huudan wa’adaaman
Alasan diperbolehkannya ziarah kubur :
1.     Tarbiyah dengan rasulullah sdh cukup bagus
Ilmu sudah mapan mana yang termasuk syirik dan nonsyirik
Mereka sudah bisa menetapkan bagaimana kuburan menjadi obyek. (bukan untuk mendapatkan dosa tapi mendapatkan pahala.
Sehingga sebenarnya yang menjadi masalah pada kemusyrikan bukan pada obyeknya tapi subyeknya.
2.    Penetapan hukum dalam ziarah kubur bukan wajib tapi sunnah.
Kenapa sunnah atau ada sebagian ada yang mengatakan mubah?
Jika ada perintah yan yang jatuh setelah larangan maka hukumnya menjadi mubah sebagian menjadi sunnah. Ziarah kubur akhirnya diperintahkan namun sebelumnya dilarang. Haram jika dijadikan obyek kesyirikan, akan memperberat umat Islam.
3.    Sarana mendapatkan pahala dan proses tarbiyah
Pahala = karena mendo’akan orang yang meninggalàdisyariatkan
Tarbiyah = ada nilai untuk menghubungkan kehidupan dunia dan di akhirat
a.    mengingat terhadap akhirat :
·         Setiap orang pasti akan mati
·         Ada kehidupan setelah kematian
“Perbanyaklah kalian mengingat sesuatu yang akan menghancurkan kenikmatan” à kematian
Cukup seseorang melihat apa yang bisa ia lihat, itu merupakan nasihat. à kuburan adalah nasihat terbaik
Kematian tidak mengenal usia, status.. semua akan mati dengan keadaan yang dikehendaki Allah.
Oleh karenanya, ziarah kubur adalah ibrah pelajaran yang paling besar.
Rasulullah : “Pergilah ke kuburan dan ambillah ibrah disana”
Mendorong untuk memperbaiki diri terus menerus agar kembali kepada Allah dalam keadaan baik.
b.    Zuhud terhadap dunia
Prioritas amalannya untuk akhirat.
Untuk jadi zuhud harus punya harta.
Orientasi hidupnya selalu diikatkan dengan akhirat, bukan untuk duniawi.

          Ziarah kubur dimana saja dan kapan saja. Karena merupakan sunnah.
Apakah boleh orang menentukan obyek karena merasa ada ikatan?

Ayyankaana :
1.     Siapa saja
Keutamaan :
·         Mukmin
Pilihlah orang beriman untuk objek yang dikunjunginya :
-       ulama : lebih utama (ada yang mengatakan)à mengingat nilai yang diajarkannya. Dalam hal ini sebagi guru. Maka dianjurkan untuk membaca biografinya dan terkait dengan kebaikan-kebaikan dirinya. Untuk mengambil nilai dan mendo’akan yang ada di dalam kuburan.
-       ortu : lebih utama (ada yang mengatakan)
Kalau orang tua kafir bagaimana?
Rasulullah ketika ziarah kepada ibunya. Awalnya Allah tidak mengizinkan untuk berziarah, namun yang kedua diperbolehkan bukan untuk memintakan ampun akan tetapi untuk luapan kecintaan dan kerinduan.
-       mukmin umum
2.    Kapan saja
Tidak ada ketentuan waktu untuk orang ziarah kubur. Karena bisa jadi bid’ah, makhruh atau haram jika orang menentukan waktu kapan ziarah kubur.
Misalnya nyadran pada bulan sya’ban sehingga menjadi rutinitas yang seolah2 wajib dan mengalahkan sholat 5 waktu maka hukumnya menjadi bid’ah.
Sehingga bisa dilakukan kapan saja dan di bulan apa saja.
Kalau menentukan waktu berdasarkan kesanggupan atau keluangan waktu tidak masalah. Misalnya : insyaAllah bulan depan saya akan ziarah kubur. Karena luangnya waktu saat itu.
Yang tidak boleh misalnya maulid nabi akan berbodong-bondong, dll.
3.    Dimana saja
Ada yang mengatakan di madinah lebih utama bagi penduduk madinah.
Ada juga yang mengatakan tidak mesti harus begitu, bebas. Tidak harus ortu atau gurunya, karena ziarah hukumnya ma’tsur dan boleh dimana saja.

Cara-cara ziarah yang ma’stsur adalah :
Al Kaifiyyatul ma’tsuurat :
1.     Al hadfu :
-       Ad du’au lahum wastaghaffara lahum
Mendo’akannya (bukan meminta do’a) dan memohonkan ampun pada ahli kibur
-       Al i’tibar : mengambil ibrah
Para ulama berbeda pendapat :
“boleh tidak aku berkunjung ke kuburannya fir’aun atau orang kafir lainnya?”
Boleh asalkan saat kita berziarah kepada orang kafir, asalkan bisa mengambil ibrahnya.
2.    Athariiqatu liddu’aai lahum
Imam Asy syafi’i : do’a orang hidup kepada orang yang sudah meninggal itu tidak sampai.
Karena yang meninggal sudah akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang ia lakukan.
Dan manusia tidak bisa membawa beban dosa orang lain, yang ia bawa dosanya sendiri dan kelak akan diperlihatkan di hadapan Allah.
An Najm : 39
Imam Malik, Imam Hanafi, imam Hambali : do’a orang hidup terhadap mayit itu sampai à berdasarkan ayat di dalam Al Qur’an dan beberapa hadits.
Nuh ayat terakhir : 28
“semua orang yang meninggal akan terputus amalnya kecuali 3 perkara : do’a anak sholih, shodaqoh jariyah dan ilmu yang bermanfaat”
Berkaitan dengan cara mendo’akannya banyak hadits nabi.
Apakah boleh dengan tahlilan?
Hadiah do’a Kepada Mayit
1.     Tanpa diawali
2.    Dengan diawali (perantara) qira’atul qur’an, shadaqah, amal sholih
Baca buku??? Ihdaustawaab fil mayyit à hadiah pahala
Ada yang membolehkan membaca qur’an sebelum mendo’akan, ada yang mengharamkan, ada yang memakhruhkan. Karena Rasulullah tidak melakukannya.
Rasulullah sebelum berdo’a pernah berdo’a (menurut ulama atau rasulullah?) à baca bukunya lagi : “Ya Allah sampaikan dan terimalah pahala apa yang aku baca kepada.... (disebut namanya)”
Allahumma aushil wa taqabbal tsawaaba maa qara’anaahu...
Pahala shadaqah, amal sholih (haji, umrah, amal sholih yang sudah meninggal namun masih dilestarikan oleh orang-orang sekitar di dunia) dapat dihadiahkan kepada yang sudah meninggal. Dapat juga pahala amal sholih kerabat.
Jadilah guru ngaji. Bahkan kita sendiri tidak mampu mengejar pahala guru ngaji kita.
Ada juga anjuran untuk wakaf.
Ada juga yang namanya dosa jariyah jika perbuatan jelek kita ditiru oleh orang lain.
Bolehkah membaca al qur’an di kuburan?
Ada yang tidak membolehkan (mayoritas) dan ada yang membolehkan (minoritas)
Adab ziarah kubur
1.     Ucapan salam : Assalamu’alaykum
Orang yang sudah meninggal pada hakikatnya di dalam kubur itu hidup. Bahkan ia mendengar suara orang-orang yang mengunjunginya.
Bolehkah membaca al qur’an di kuburan?
Sebagian melarang karena bukan tempat ibadah. Sebagian ada juga yang membolehkan.
2.    Melepas sandal dan berjalanlah
3.    Jangan duduk di kuburan dan jangan melangkahinya
Karena orang yang sudah meninggal juga akan merasakan sebagaimana di dunia sewaktu hidup diduduki.
4.    Anjurannya berdiri atau duduk (sedikit jongkok tp jinjit)
5.    Mendo’akan, mengambil ibrah
6.    Jangan berlama2 di kuburan

Siapa saja yang diperbolehkan ziarah kubur?
Sebagian menjelaskan hanya laki2 saja yang membolehkan. Namun Aisyah pernah melakukannya.
Makalah halaman 116
Sebagian ulama melarang wanita ke kuburan jika :
àMasih muda dan cantik à khawatir timbul fitnah. Apalagi jika sering.
Saddanlidzarii’ah : menutup celah menuju kesalahan
Segala bentuk pintu yang menuju kesalahan harus ditutup. Dan kesalahan yang mungkin muncul adalah kesyirikan.
Termasuk “wa laa takrabuzzina” maka segala pintu yang menuju zina harus dihindari.
Sehinga boleh ziarah kubur tp diperketat dengan alasan tersebut.
Masing2 sikap atau keadaan mempunyai hukumnya sendiri.
Hukum itu berdasarkan alasan. Termasuk ziarah kubur.
Buku Hujjah ahlussunnah wal jamaah à bagaimana ziarah kubur harus ditata kembali supaya tidak ada kecenderungan ke arah kemusyrikan.

Memerangi kemusyrikan itu dengan cara bertahap.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS