RSS

APA YANG KITA HARAPKAN DARI HIDUP INI?




Dalam hidup ini kita sedang sama-sama menempuh, artinya dia belum memulai pejalanan hidupnya. Ada juga yang belum bisa memaknai arti hidupmnya,itu karena sebenarnya mereka itu hidup tetapi dia belum menemuh perjalan hidupnya. Dunia bahagia akhirat syurga, melakukan hidup didunia ini dengan sebaik-baiknya, dengan mengharapkan kematian yang khusnul khotimah.

Kapan seseorang itu sudah memulai sebuah perjalan hidupnya?
Sejak dia mulai baligh, tapi ancang-ancangnya sebelum baligh. Ini adalah target hidup kita, ketika ada orang yang sudah baligh dia memulai hidupnyaa sampai dengan selamat hingga sampai kepada kematian yang khusnul khotimah.

Bagaimana agar kita sampai kesana?
Mari kita belajar pada guru yang tidak pernah dusta, yang jujur dan tidak pernah mengakali? Dia adalah alam, karena alam tidak pernah mengakali, karena alam selalu apa adanya.
Coba liat kucing, ketika ketemu dengan kita dia tetep kucing,tetap tampil apa adanya, beda dengan manusia , manusia selalu memoles wajah kita.
Kita harus belajar banyak dari alam.
Alam yang mana?
Kita harus belajar dari alam yang tidak pernah berhenti sampai di tempat tujuan. Maka belajarlah pada air. Tujuan hidup kita adalah syurga, misal kita itu sedang menempuh kuliah, bukti ketika lulus adalah kalo kita diwisuda,, sudahkah ada bayangan ketika diwisuda.
Begitupun dengan halnya dengan tujuan hidup ini, sudahkah kita membayangkan syurga? Tapi pertanyaannya sudahkan dalam diri kita ada bayangan syurga?
Indikasi bayangan syurga itu ada dalam diri kita? yaitu tidak tertarik dengan kesenangan duniawi.

Ketika kita mendengar gemericik air, itu amat menenangkan,, ada kalanya air dalam hidupnya akan sampai ke tempat yag tenang, dalam kejernihan yang menyejukkan.
Begitupun dalam hidup ini, ketika kita mengharapkan syurga,, dan tahukah kita berada ditempat yang dalam yang terus mengailr, apakah tempat yang dalam itu? Yaitu ujian-ujian yang selama ini kita hadapi, seperti air terjun. Air itu akan terjun dengan ikhlas. Begitupun dengan kita. Dalam menerima cobaan akan ikhlas, begitupun dengan hidup ini apabila sudah sampai ke syurga, ternyata syurga ada didalam diri kita, maka apa akibatnya? Kita tidak tertarik lagi dengan syurga dunia, karena dalam benak kita sudah ada rumah yang amat megah, yaitu syurga Allah SWT.

Mari kita lanjutkan perjalanan air tadi, ketika mengiku lika-liku sungai.....
Pelajaran yang dapat kita ambil :
Kita harus belajar dari air. Karena air itu tetap mempertahankan sifat jernihnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar