RSS

MEMAHAMI KEHENDAK JIWA UNTUK PULANG....



Kehendak jiwa : mencari jalan pulang yang meyakinkan, dekat dan paling cepat untuk sampai ke tempat tujuan.
Bagaimana kita memenuhi kehendak jiwa tersebut?
ΓΌ Sholat , merupakan sarana bagi kita untuk menemukan jalan yang paling terang mencapai tujuan (ridho Allah ). Sholat merupakan wujud ketulusan kita untuk menempuh perjalanan pulang kembali ke haribaan Allah Ar Rahman. Hadirnya kita dimajlis ilmu ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mengetahui jalan tercepat untuk menuju tujuan. Kalau kita datang ke majlis ilmu, ilmu itu diserap di otak yang terkadang kita lupa. Oleh karenanya kita datang ke majlis sholat.
Jalan tercepat salah satunya adalah sabar. Kapan kita menemukannya? Yaitu ketika kita disakiti orang disana sudah terbentang jalan sabar tapi terkadang itu hanya dilewati saja.
SHALAT
Sholat menjadi salah satu miniature tersendiri dari kehidupan dunia, apa yang terjadi di dalam solat maka itulah yang terjadi di luar sholat. Jika waktu sholat saja masih disusuti oleh pikiran duniawi apalagi jika tidak sholat.
Pada saat kita sholat kita akan merasakan 4 kesejukan yaitu :
1.      Yakin yang meyakinkan: yakin yang membuat kita tidak ragu sedikitpun dengan semua amal baik kita. Jadi sholat yang kita lakukan mampu membuat kita yang tadinya ragu menjadi benar-benar yakin. Embun keyakinan seperti ini akan Allah teteskan kepada siapa saja yang pada saat ia sholat telah membersihkan dari dosa, salah, dan maksiat. Embun keyakinan tidak akan terhalangi jika dosa dan maksiat telah terhapuskan.
2.      Tenang yang menentramkan : ada orang yang tenang tapi tidak menentramkan, misalkan seorang suami yang berasnya udah abis dan SSP anaknya ia tetap tenang-tenang aja. Jadi pengertiannya adalah tenang yang membuat kita yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik. Tenang yang menentramkan ini akan Allah berikan kepada orang yang ketika masuk kedalam sholat ia sudah sepandangan dengan Allah ta’ala. Misalnya ketika kita sakit, kita menganggap sakit itu sebagai apa? Rata-rata orang menganggap sebagai musibah, padahal sesungguhnya Allah ingin membersihkan diri kita dari dosa. Ujian itu harus kita tempatkan pada tempat yang sesungguhnya. Kita lebih senang dengan ujian yang ringan atau berat? Kita coba kita lebih senang yang mana, kita kalau mendapatkan uang lebih memilih dapat uang 50ribu atau 50juta?. Allah itu tidak akan memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hamba-nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar