Kehendak jiwa : mencari jalan pulang yang meyakinkan, dekat dan paling cepat untuk sampai ke tempat tujuan.
Bagaimana
kita memenuhi kehendak jiwa tersebut?
ΓΌ Sholat
, merupakan sarana bagi kita untuk menemukan jalan yang paling terang mencapai
tujuan (ridho Allah ). Sholat merupakan wujud ketulusan kita untuk menempuh
perjalanan pulang kembali ke haribaan Allah Ar Rahman. Hadirnya kita dimajlis
ilmu ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mengetahui jalan tercepat untuk
menuju tujuan. Kalau kita datang ke majlis ilmu, ilmu itu diserap di otak yang
terkadang kita lupa. Oleh karenanya kita datang ke majlis sholat.
Jalan
tercepat salah satunya adalah sabar. Kapan kita menemukannya? Yaitu ketika kita
disakiti orang disana sudah terbentang jalan sabar tapi terkadang itu hanya
dilewati saja.
SHALAT
Sholat
menjadi salah satu miniature tersendiri dari kehidupan dunia, apa yang terjadi
di dalam solat maka itulah yang terjadi di luar sholat. Jika waktu sholat saja
masih disusuti oleh pikiran duniawi apalagi jika tidak sholat.
Pada
saat kita sholat kita akan merasakan 4 kesejukan yaitu :
1. Yakin
yang meyakinkan: yakin yang membuat kita tidak ragu sedikitpun dengan semua
amal baik kita. Jadi sholat yang kita lakukan mampu membuat kita yang tadinya
ragu menjadi benar-benar yakin. Embun keyakinan seperti ini akan Allah teteskan
kepada siapa saja yang pada saat ia sholat telah membersihkan dari dosa, salah,
dan maksiat. Embun keyakinan tidak akan terhalangi jika dosa dan maksiat telah
terhapuskan.
2. Tenang
yang menentramkan : ada orang yang tenang tapi tidak menentramkan, misalkan
seorang suami yang berasnya udah abis dan SSP anaknya ia tetap tenang-tenang
aja. Jadi pengertiannya adalah tenang yang membuat kita yakin bahwa Allah akan
selalu memberikan yang terbaik. Tenang yang menentramkan ini akan Allah berikan
kepada orang yang ketika masuk kedalam sholat ia sudah sepandangan dengan Allah
ta’ala. Misalnya ketika kita sakit, kita menganggap sakit itu sebagai apa?
Rata-rata orang menganggap sebagai musibah, padahal sesungguhnya Allah ingin
membersihkan diri kita dari dosa. Ujian itu harus kita tempatkan pada tempat
yang sesungguhnya. Kita lebih senang dengan ujian yang ringan atau berat? Kita
coba kita lebih senang yang mana, kita kalau mendapatkan uang lebih memilih
dapat uang 50ribu atau 50juta?. Allah itu tidak akan memberikan ujian sesuai
dengan kemampuan hamba-nya.
0 komentar:
Posting Komentar